Ancaman Bom di Harvard University
Selasa, 17 November 2015
Add Comment
Boston - Universitas Harvard di Massachusetts, Amerika Serikat, menerima ancaman bom. Sebanyak empat bangunan gedung harus disterilkan.
Berdasarkan informasi dari website Harvard, Selasa (17/11/2015), dari empat gedung yang harus disterilkan salah satunya yaitu Science Center yang merupakan gedung ruang kelas dan laboratorium utama sekaligus tempat berbagai fasilitas lain berada.
"Seperti yang diketahui banyak orang, kita menerima ancaman bom belum terkonfirmasi, yang mempengaruhi Science Center, Sever, Emerson, and Thayer Halls di Kampus Cambridge," tulis keterangan tersebut.
Aparat penegak hukum telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi. Akses masuk ke kampus dibatasi.
"Kita akan memberikan informasi terbaru jika ada informasi tambahan," tulisnya lagi. Keterangan terkait ancaman bom ini juga mereka umumkan melalui akun twitter mereka.
Ancaman bom itu diterima sekitar pukul 12.30 waktu setempat, Senin (16/11). Namun, ancaman bom tersebut belum bisa terkonfirmasi.
Cambridge - Ancaman bom yang melanda kampus Harvard University, Amerika Serikat ternyata hanyalah ancaman palsu belaka alias hoax<\/em>. Seorang mahasiswa kampus ternama tersebut mendalangi ancaman palsu ini demi tidak ikut ujian akhir.
Mahasiswa bernama Eldo Kim telah ditangkap dan akan segera menjalani persidangan di pengadilan di Boston atas kasus ini. Pemuda berusia 20 tahun ini dijerat dakwaan memberikan ancaman bom palsu yang membuat panik seisi kampus Harvard University pada Senin (16\/12) waktu setempat.
Kim membuat puluhan personel kepolisian, FBI dan petugas darurat membuang-buang waktu dengan memberikan ancaman bom palsu tersebut. Disebutkan bahwa Kim menyampaikan ancaman palsu tersebut dengan mengirimkan email kepada kepolisian Harvard University, pihak kampus dan surat kabar kampus.
Email tersebut diterima pada Senin (16\/12) pagi, atau sekitar satu setengah jam sebelum ujian akhir Kim dimulai. Email tersebut berjudul \\\"bombs placed around campus\\\". Email itu juga berisi peringatan bahwa ada bom rakitan berisi benda tajam telah dipasang di empat gedung.
Dalam email juga disebutkan tentang peringatan bahwa bom tersebut segera meledak. \\\"Cepat karena bom akan segera meledak,\\\" demikian isi email tersebut.
Akibat ancaman bom palsu ini, FBI dilibatkan dan melakukan evakuasi terhadap empat gedung yang diancam bom. Bahkan ujian akhir yang dijadwalkan digelar harus dibatalkan. Hasil penyisiran FBI dan polisi tidak berhasil menemukan satupun bom atau bahan peledak di area kampus.
Menurut aparat setempat, Kim akhirnya mengaku bahwa dirinya menyebar ancaman palsu tersebut untuk menghindari ujian akhir yang dijadwalkan pagi itu. Namun kini, Kim harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Jika dinyatakan bersalah, Kim terancam hukuman maksimum 5 tahun penjara. Kemudian juga 3 tahun wajib lapor ke polisi setelah bebas dan juga hukuman denda sebesar US$ 250 ribu atau setara Rp 3 miliar.
DETIK
Berdasarkan informasi dari website Harvard, Selasa (17/11/2015), dari empat gedung yang harus disterilkan salah satunya yaitu Science Center yang merupakan gedung ruang kelas dan laboratorium utama sekaligus tempat berbagai fasilitas lain berada.
"Seperti yang diketahui banyak orang, kita menerima ancaman bom belum terkonfirmasi, yang mempengaruhi Science Center, Sever, Emerson, and Thayer Halls di Kampus Cambridge," tulis keterangan tersebut.
Aparat penegak hukum telah berada di lokasi untuk melakukan evakuasi. Akses masuk ke kampus dibatasi.
"Kita akan memberikan informasi terbaru jika ada informasi tambahan," tulisnya lagi. Keterangan terkait ancaman bom ini juga mereka umumkan melalui akun twitter mereka.
Ancaman bom itu diterima sekitar pukul 12.30 waktu setempat, Senin (16/11). Namun, ancaman bom tersebut belum bisa terkonfirmasi.
Cambridge - Ancaman bom yang melanda kampus Harvard University, Amerika Serikat ternyata hanyalah ancaman palsu belaka alias hoax<\/em>. Seorang mahasiswa kampus ternama tersebut mendalangi ancaman palsu ini demi tidak ikut ujian akhir.
Mahasiswa bernama Eldo Kim telah ditangkap dan akan segera menjalani persidangan di pengadilan di Boston atas kasus ini. Pemuda berusia 20 tahun ini dijerat dakwaan memberikan ancaman bom palsu yang membuat panik seisi kampus Harvard University pada Senin (16\/12) waktu setempat.
Kim membuat puluhan personel kepolisian, FBI dan petugas darurat membuang-buang waktu dengan memberikan ancaman bom palsu tersebut. Disebutkan bahwa Kim menyampaikan ancaman palsu tersebut dengan mengirimkan email kepada kepolisian Harvard University, pihak kampus dan surat kabar kampus.
Email tersebut diterima pada Senin (16\/12) pagi, atau sekitar satu setengah jam sebelum ujian akhir Kim dimulai. Email tersebut berjudul \\\"bombs placed around campus\\\". Email itu juga berisi peringatan bahwa ada bom rakitan berisi benda tajam telah dipasang di empat gedung.
Dalam email juga disebutkan tentang peringatan bahwa bom tersebut segera meledak. \\\"Cepat karena bom akan segera meledak,\\\" demikian isi email tersebut.
Akibat ancaman bom palsu ini, FBI dilibatkan dan melakukan evakuasi terhadap empat gedung yang diancam bom. Bahkan ujian akhir yang dijadwalkan digelar harus dibatalkan. Hasil penyisiran FBI dan polisi tidak berhasil menemukan satupun bom atau bahan peledak di area kampus.
Menurut aparat setempat, Kim akhirnya mengaku bahwa dirinya menyebar ancaman palsu tersebut untuk menghindari ujian akhir yang dijadwalkan pagi itu. Namun kini, Kim harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.
Jika dinyatakan bersalah, Kim terancam hukuman maksimum 5 tahun penjara. Kemudian juga 3 tahun wajib lapor ke polisi setelah bebas dan juga hukuman denda sebesar US$ 250 ribu atau setara Rp 3 miliar.
DETIK
0 Response to "Ancaman Bom di Harvard University"
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda, Berkomentarlah sesuai Tema dan Judul Postingan pada blog Terbarutau, Komentar yang mengandung unsur SPAM dan SARA akan dihapus..