Sartono Pencipta Hymne Guru meninggal dunia
Senin, 02 November 2015
Add Comment
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itulah sebutan kita terhadap para guru kita. Berawal dari sebuah lagu yang berjudul "Hymne Guru" yang diciptakan oleh seorang mantan guru seni musik yayasan swasta di Kota Madiun, Jawa Timur bernama Sartono.
Hymne Guru sampai saat ini menjadi sebuah lagu wajib Indonesia dan berkat hasil karya Sartono yang dituliskan pada lirik lagunya, kini ungkapan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" selalu melekat kepada seluruh guru-guru kita.
Awal mula lagu Hymne Guru diciptakan, yaitu Pada tahun 1978, saat itu Sartono adalah satu-satunya guru seni musik yang bisa membaca not balok di wilayah Madiun tetapi Karena keterbatasan alat musik yang ia miliki, lagu "Hymne Guru" ia ciptakan dengan bersiul sambil menorehkannya ke dalam catatan kertas.
Bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1980, Sartono mengikuti lomba menciptakan lagu tentang pendidikan yang diikuti ratusan peserta, lagu Hymne Guru, yang menyebutkan Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ciptaannya, berhasil menjadi pemenang. Selain mendapatkan sejumlah uang sebagai pemenang, Sartono bersama sejumlah guru teladan lainnya di seluruh Indonesia dikirim ke Jepang untuk studi banding dibidang pendidikan pada saat itu.
Sartono sang pencipta lagu Hymne Guru diakhir hayatnya hidup sederhana di rumahnya yang berdinding kayu di Jalan Halmahera Nomor 98 Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Ia tinggal bersama istrinya, Damiyati, yang juga pensiunan guru SD setempat dan tidak memiliki keturunan.
Sartono si pencipta Hymne Guru meninggal dunia pada hari Minggu (1/11/2015) pukul 12.50 WIB setelah tiga hari koma di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun.
Dikutip dari Madiunpos yang menghimpun informasi dari RSUD Kota Madiun, sebelum meninggal dunia, Sartono dinyatakan mengidap komplikasi penyakit penyumbatan pembuluh darah otak, darah tinggi, serta diabetes melitus. Selain itu, laki-laki kelahiran Kota Madiun 29 Mei 1936 tersebut memiliki riwayat sakit stroke yang juga menjadi alasan awal harus dirawat di RSUD Kota Madiun.
Terpujilah wahai engkau pencipta lagu Hymne Guru, semoga jasamu selalu dikenang dinegeri ini.
Lirik Lagu Hymne Guru
Terpujilah wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup, dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir, didalam hatiku
Sebagai prasasti terimakasihku 'ntuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa
 |
| Sartono Pencipta Hymne Guru |
Awal mula lagu Hymne Guru diciptakan, yaitu Pada tahun 1978, saat itu Sartono adalah satu-satunya guru seni musik yang bisa membaca not balok di wilayah Madiun tetapi Karena keterbatasan alat musik yang ia miliki, lagu "Hymne Guru" ia ciptakan dengan bersiul sambil menorehkannya ke dalam catatan kertas.
Bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional pada tahun 1980, Sartono mengikuti lomba menciptakan lagu tentang pendidikan yang diikuti ratusan peserta, lagu Hymne Guru, yang menyebutkan Guru adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ciptaannya, berhasil menjadi pemenang. Selain mendapatkan sejumlah uang sebagai pemenang, Sartono bersama sejumlah guru teladan lainnya di seluruh Indonesia dikirim ke Jepang untuk studi banding dibidang pendidikan pada saat itu.
Sartono sang pencipta lagu Hymne Guru diakhir hayatnya hidup sederhana di rumahnya yang berdinding kayu di Jalan Halmahera Nomor 98 Kelurahan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun. Ia tinggal bersama istrinya, Damiyati, yang juga pensiunan guru SD setempat dan tidak memiliki keturunan.
Sartono si pencipta Hymne Guru meninggal dunia pada hari Minggu (1/11/2015) pukul 12.50 WIB setelah tiga hari koma di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun.
Dikutip dari Madiunpos yang menghimpun informasi dari RSUD Kota Madiun, sebelum meninggal dunia, Sartono dinyatakan mengidap komplikasi penyakit penyumbatan pembuluh darah otak, darah tinggi, serta diabetes melitus. Selain itu, laki-laki kelahiran Kota Madiun 29 Mei 1936 tersebut memiliki riwayat sakit stroke yang juga menjadi alasan awal harus dirawat di RSUD Kota Madiun.
Terpujilah wahai engkau pencipta lagu Hymne Guru, semoga jasamu selalu dikenang dinegeri ini.
Lirik Lagu Hymne Guru
Terpujilah wahai Engkau Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup, dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir, didalam hatiku
Sebagai prasasti terimakasihku 'ntuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa
0 Response to "Sartono Pencipta Hymne Guru meninggal dunia"
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda, Berkomentarlah sesuai Tema dan Judul Postingan pada blog Terbarutau, Komentar yang mengandung unsur SPAM dan SARA akan dihapus..