Budaya Kehidupan di Negara Kerajaan Saudi Arabia
Kamis, 09 Maret 2017
Add Comment
Budaya Kehidupan di Negara Kerajaan Saudi Arabia - Setiap masyarakat memiliki budaya dan adat istiadatnya masing-masing begitu juga dengan Budaya Kehidupan yang terdapat di Saudi Arabia yang merupakan negeri kelahiran umat Islam. Beberapa Budaya Kehidupan di Saudi Arabia yang sering dilakukan masyarakatnya adalah sebagai berikut:
1. Budaya Mujamalah (basa-basi)
Berbeda dengan budaya Barat yang cenderung ekspresif dan berbicara langsung dan lugas, orang Arab tidak berbicara secara langsung. Untuk mengungkapkan maksud aslinya, orang Arab akan berbicara banyak hal terlebih dahulu dan banyak basi-basi (mujamalah).
2. Bicara Keras Bukan Berarti Marah
Orang Arab terbiasa bersuara keras untuk mengekspresikan kekuatan dan ketulusan, apalagi kepada orang yang mereka sukai.
3. Ekpresi Menggunakan Bahasa Tubuh
Orang Arab akan menguncupkan semua jari-jari tangannya dengan ujung-ujungnya menghadap ke atas sebagai pengganti kata-kata “tolonglah Pak” atau “tunggu sebentar!” atau “ tolong sabar sedikit !”.. Merangkul sesama teman adalah hal lumrah dalam Budaya Kehidupan di Saudi Arabia. Tidak perlu risih, orang Arab malah akan tersinggung jika kita coba menghindarinya.
4. Antara Budaya Arab dan Islam
Arab Saudi dikenal dengan negeri kelahiran Islam. Dan anggapan pada umumnya bahwa masyarakat Saudi itu Islami. Nyatanya, tidak 100 persen demikian. Mereka juga bagian dari budaya Arab (termasuk warisan jahiliyah) dengan segala pernak-perniknya, termasuk cara dan etika mereka dalam berkomunikasi, tidak selalu santun seperti diajarkan Al-quran dan Sunnah.
5. Bergandengan Tangan Sesama Lelaki
Bagi masyarakat Indonesia, bergandengan tangan dengan teman laki-laki adalah hal yang biasa saja. Namun bagi orang Arab, hal itu adalah aib. Pernah ada WNI yang menggandeng tangan temannya ketika berjalan di pertokoan Mekah, tiba-tiba mereka diteriaki : enta luthi walla eh? hadza aib! (kamu homo apa bagaimana? Itu aib!).
6. Berkendara di Sebelah Kanan
Letak kemudi mobil berada di bagian kiri. Hal ini berbeda sekali dengan apa yang berlaku di Arab Saudi, semua pengguna jalan termasuk waktu menaikkan maupun menurunkan penumpang berada di jalur sebelah kanan jalan.
7. Wanita adalah Privasi
Nilai kehormatan orang Arab terutama melekat pada anggota keluarganya, khususnya wanita, yang tidak boleh diganggu orang luar. Di Arab Saudi wanita adalah sangat privasi. Di Arab Saudi, Wanita tidak boleh menyetir, wanita tidak boleh bekerja bebas, dan wanita tidak boleh keluar rumah tanpa didampingi mahram. Adalah hal tabu ketika kita menanyakan hal beriku pada wanita di saudi arabia; Sudahkah anda menikah? Berapa umurmu? Atau pun menanyakan siapa istri anda?
8. Semua Kegiatan Masyarakat Berhenti Saat Adzan
Budaya Arab, jika Adzan telah dikumandangkan maka seluruh aktivitas masyarakat akan berhenti seketika. Mereka begitu ketakutan akan tertinggal dari takbiratul ihram.
9. Tamu Adalah Raja
Jika kamu berteman dengan orang Arab dan akan bertamu ke rumahnya, maka bersiap-siaplah menerima sambutan yang luar biasa. Sambutan tersebut akan membuat kita yang berbudaya timur merasa bak raja. Sang tuan rumah akan memberi penghormatan terbaik. Biasanya budaya Arab dimulai dari:
10. Sangat Menjaga Aib Orang Lain
Jangan harap ada acara televisi gosip dan semacamnya di budaya Arab. Dalam masyarakatnya, mereka hampir-hampir tidak pernah melakukan hal tersebut. Apalagi akan tayang di televisi, budaya Arab menganggap ini adalah haram/tidak boleh dilakukan. Beda jauh dengan di Indonesia, kebiasaan gosip yang marak justru dipupuk oleh media televisi, menjadi hiburan yang mendatangkan bisnis.
11. Sedekah Seperti Buang Air Besar
Sekilas memang benar, namun budaya ini bukan tentang nominalnya tapi kebiasaan yang berlaku secara umum di masyarakat. Budaya Arab secara umum sangat dermawan dalam sedekah, terbiasa sedekah dalam nominal besar. Namun, uniknya mereka seperti tidak merasakan beban apa pun setelah mengeluarkan sedekah. Persis seperti saat buang air besar.
Dalam prinsip budaya orang Arab, mereka berkeyakinan bahwa harta sejatinya hanyalah beban ketika meninggal nanti. Sehingga tidak mengherankan jika orang ber budaya Arab bisa saja memberikan semua hartanya begitu merasa dekat dengan kematian/sakit yang kritis.
Itulah beberapa Budaya Kehidupan di Negera Kerajaan Saudi Arabia yang dikutip dari halaman duniatimteng.com
1. Budaya Mujamalah (basa-basi)
Berbeda dengan budaya Barat yang cenderung ekspresif dan berbicara langsung dan lugas, orang Arab tidak berbicara secara langsung. Untuk mengungkapkan maksud aslinya, orang Arab akan berbicara banyak hal terlebih dahulu dan banyak basi-basi (mujamalah).
2. Bicara Keras Bukan Berarti Marah
Orang Arab terbiasa bersuara keras untuk mengekspresikan kekuatan dan ketulusan, apalagi kepada orang yang mereka sukai.
3. Ekpresi Menggunakan Bahasa Tubuh
Orang Arab akan menguncupkan semua jari-jari tangannya dengan ujung-ujungnya menghadap ke atas sebagai pengganti kata-kata “tolonglah Pak” atau “tunggu sebentar!” atau “ tolong sabar sedikit !”.. Merangkul sesama teman adalah hal lumrah dalam Budaya Kehidupan di Saudi Arabia. Tidak perlu risih, orang Arab malah akan tersinggung jika kita coba menghindarinya.
4. Antara Budaya Arab dan Islam
Arab Saudi dikenal dengan negeri kelahiran Islam. Dan anggapan pada umumnya bahwa masyarakat Saudi itu Islami. Nyatanya, tidak 100 persen demikian. Mereka juga bagian dari budaya Arab (termasuk warisan jahiliyah) dengan segala pernak-perniknya, termasuk cara dan etika mereka dalam berkomunikasi, tidak selalu santun seperti diajarkan Al-quran dan Sunnah.
5. Bergandengan Tangan Sesama Lelaki
Bagi masyarakat Indonesia, bergandengan tangan dengan teman laki-laki adalah hal yang biasa saja. Namun bagi orang Arab, hal itu adalah aib. Pernah ada WNI yang menggandeng tangan temannya ketika berjalan di pertokoan Mekah, tiba-tiba mereka diteriaki : enta luthi walla eh? hadza aib! (kamu homo apa bagaimana? Itu aib!).
6. Berkendara di Sebelah Kanan
Letak kemudi mobil berada di bagian kiri. Hal ini berbeda sekali dengan apa yang berlaku di Arab Saudi, semua pengguna jalan termasuk waktu menaikkan maupun menurunkan penumpang berada di jalur sebelah kanan jalan.
7. Wanita adalah Privasi
Nilai kehormatan orang Arab terutama melekat pada anggota keluarganya, khususnya wanita, yang tidak boleh diganggu orang luar. Di Arab Saudi wanita adalah sangat privasi. Di Arab Saudi, Wanita tidak boleh menyetir, wanita tidak boleh bekerja bebas, dan wanita tidak boleh keluar rumah tanpa didampingi mahram. Adalah hal tabu ketika kita menanyakan hal beriku pada wanita di saudi arabia; Sudahkah anda menikah? Berapa umurmu? Atau pun menanyakan siapa istri anda?
8. Semua Kegiatan Masyarakat Berhenti Saat Adzan
Budaya Arab, jika Adzan telah dikumandangkan maka seluruh aktivitas masyarakat akan berhenti seketika. Mereka begitu ketakutan akan tertinggal dari takbiratul ihram.
9. Tamu Adalah Raja
Jika kamu berteman dengan orang Arab dan akan bertamu ke rumahnya, maka bersiap-siaplah menerima sambutan yang luar biasa. Sambutan tersebut akan membuat kita yang berbudaya timur merasa bak raja. Sang tuan rumah akan memberi penghormatan terbaik. Biasanya budaya Arab dimulai dari:
- Memeluk dan menciumi kita (asal muhrim),
- Dipersilahkan untuk masuk dan duduk di hambal (karpet kualitas tinggi),
- Akan diberikan suguhan berupa makanan-makanan enak khas Arab.
10. Sangat Menjaga Aib Orang Lain
Jangan harap ada acara televisi gosip dan semacamnya di budaya Arab. Dalam masyarakatnya, mereka hampir-hampir tidak pernah melakukan hal tersebut. Apalagi akan tayang di televisi, budaya Arab menganggap ini adalah haram/tidak boleh dilakukan. Beda jauh dengan di Indonesia, kebiasaan gosip yang marak justru dipupuk oleh media televisi, menjadi hiburan yang mendatangkan bisnis.
11. Sedekah Seperti Buang Air Besar
Sekilas memang benar, namun budaya ini bukan tentang nominalnya tapi kebiasaan yang berlaku secara umum di masyarakat. Budaya Arab secara umum sangat dermawan dalam sedekah, terbiasa sedekah dalam nominal besar. Namun, uniknya mereka seperti tidak merasakan beban apa pun setelah mengeluarkan sedekah. Persis seperti saat buang air besar.
Dalam prinsip budaya orang Arab, mereka berkeyakinan bahwa harta sejatinya hanyalah beban ketika meninggal nanti. Sehingga tidak mengherankan jika orang ber budaya Arab bisa saja memberikan semua hartanya begitu merasa dekat dengan kematian/sakit yang kritis.
Itulah beberapa Budaya Kehidupan di Negera Kerajaan Saudi Arabia yang dikutip dari halaman duniatimteng.com
0 Response to "Budaya Kehidupan di Negara Kerajaan Saudi Arabia"
Posting Komentar
Terimakasih atas kunjungan anda, Berkomentarlah sesuai Tema dan Judul Postingan pada blog Terbarutau, Komentar yang mengandung unsur SPAM dan SARA akan dihapus..