-->

4 Pembelaan Jessica dari Ahli Patologi Forensik Australia (3)

Sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso memasuki babak baru. Pada sidang ke-18, giliran pihak Jessica yang menghadirkan saksi dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Tak tanggung-tanggung, pihak Jessica menghadirkan saksi pertamanya dari Brisbane, Australia, yakni ahli patologi forensik ‎Prof Dr Beng Beng Ong. Dalam persidangan, Beng beberapa kali memberikan keterangan yang bertentangan dengan ahli-ahli yang sebelumnya dihadirkan pihak jaksa penuntut umum (JPU).

4 Pembelaan Jessica dari Ahli Patologi Forensik Australia

Berikut empat bantahan saksi ahli yang dihadirkan dari Australia:

3. ‎Efek Sianida Lebih dari 5 Menit

Sama seperti ahli-ahli sebelumnya yang dihadirkan JPU, Beng Ong mengungkapkan gejala klinis orang keracunan sianida adalah mual, muntah, kesulitan bernapas, kejang-kejang, hingga meninggal dunia. Namun penjelasan Beng soal seberapa lama racun bereaksi berbeda dengan ahli-ahli sebelumnya.

Ahli patologi forensik dari Brisbane, Australia, ini mengatakan, gejala keracunan sianida dengan cara oral atau masuk dari mulut baru terlihat setelah lima menit atau lebih. Sebab, racun yang ditelan harus masuk ke lambung sebelum diserap tubuh.
Selain itu, sebagian racun juga masuk ke usus sebelum diserap tubuh. Ketika sudah diserap tubuh, maka racun akan masuk ke aliran darah melewati hati. Hati adalah organ penyaring yang besar.





"Jadi pada awalnya racun tersebut akan dinetralisir oleh jaringan yang ada di dalam hati. Telah diuraikan dalam literatur akan memakan lebih dari 5 menit bahkan hingga beberapa jam (reaksi racun)," ujar Beng.

Keterangan ini tentu berbeda dengan fakta di lapangan, bahwa kurang dari 5 menit Mirna telah menunjukkan gejala aneh usai minum es kopi Vietnam di Kafe Olivier pada 6 Januari lalu. Dengan cepat setelah merasa mual, Mirna langsung kolaps.

Dokter Slamet Purnomo yang saat itu menangani jenazah Mirna mengatakan, sianida dengan kadar tertentu dapat membunuh orang dengan cepat. Bahkan reaksi akibat menelan racun sianida dapat terlihat dalam waktu tidak lebih dari 5 detik.

"Berdasarkan analisis beliau (ahli toksikologi), sianida di tubuh Mirna ada dua kali lipat dari dosis biasa ‎yang mematikan. Ini yang menimbulkan gejala yang begitu cepat," ucap Slamet di PN Jakarta Pusat, Rabu, 3 Agustus 2016.

4. Sulit Cari Kesimpulan Tanpa Autopsi

Sumber Liputan 6

0 Response to "4 Pembelaan Jessica dari Ahli Patologi Forensik Australia (3)"

Posting Komentar

Terimakasih atas kunjungan anda, Berkomentarlah sesuai Tema dan Judul Postingan pada blog Terbarutau, Komentar yang mengandung unsur SPAM dan SARA akan dihapus..

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel